Posted by : Unknown Kamis, 18 Februari 2016



YOGYAKARTA – Dalam menyambut bulan suci Ramadhan, masyarakat Bantul, Yogyakarta menggelar tradisi Nyadran di Makam Sewu, Desa Wijirejo, Pandak, Bantul, Yogyakarta, Senin 8 Juni 2015. Tradisi Nyadran tersebut dihadiri oleh Kepala Camat Pandak, Agus Sulistiyono, Staf Ahli Bupati Bantul, Subayanta Hadi, dan diramaikan oleh masyarakat sekitar maupun masyarakat luar dari luar Desa Wijirejo. Nyadran sendiri berasal dari kata Yadaronan di mana masyarakat pada bulan ruwah disunahkan untuk ziarah kubur dengan membaca Assalamualaikum Ya Daro Qoumin mu’minin.


            Digelarnya Nyadran guna mengirim doa kepada para leluhur, khususnya nyekar ke makam Panembahan Bodho. Berbagai kegiatan dilakukan saat acara nyadran, seperti kirab jodhang yang diawali dari balai Desa Wijirejo ke makam sewu. Kirab jodhang tersebut merupakan lima jodhang dan gunungan apem yang dibawa oleh masyarakat secara iring-iringan. Sesampainya di makam sewu, jodhang dan gunungan apem diletakkan di pendopo makam dekat masjid untuk didoakan. Setelah didoakan, gunungan apem akan dibawa keluar pendopo dan diperebutkan oleh warga.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © milhatulmaiziah29blog - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -